TRIBUNPANTURA.COM, BATANG – PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN III menargetkan swasembada gula konsumsi pada 2025.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Ghani usai rapat bersama Bupati Batang, Wihaji mengenai peluang kerjasama lahan tebu di Kabupaten Batang terkait swasembada pangan di Ruang Abirawa Bupati, Jumat (4/3/2022).
Lebih lanjut, strategi swasembada gula konsumsi nasional juga akan dilakukan dengan membentuk holding pabrik gula bernama Sugar Company atau SugarCo.
Dia pun mengulas sejarah produksi gula yang pernah menjadi eksportir gula terbesar pada tahun 1930 dengan produksi mencapai 3 juta, dari jumlah itu pun telah di ekspor 2 juta ton gula.
“Sekitar 90 tahun lalu itu yang terjadi, namun kini dengan luasan areal yang mencapai dua kali lipat dari sebelumnya produksi tidak sampai 3 juta ton gula, kebalikan dari dulu, sekarang justru kita impor sekitar 2 juta ton gula,” jelasnya.
Dengan menghadapi persoalan yang ada, pihaknya melakukan diskusi internal dan minta dukungan pada Menteri BUMN agar Indonesia mampu menjadi negara swasembada gula pada 2025.
“Dari arahan Menteri BUMN ini, kami akhirnya membuat program transformasi gula,” ujarnya.
Menurut dia, semula di wilayah eks-Keresidenan Pekalongan memiliki 19 pabrik gula tetapi kini hanya masih ada satu yaitu PG Sragi yang kondisinya “hidup segan mati tidak mau”.
Sumber berita : pantura.tribunnews.com